Mendengar kata elektrolit, kebanyakan orang atau mungkin juga Anda akan langsung membayangkan iklan minuman isotonik atau minuman olahraga. Ya, jenis minuman ini memang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang sehabis Anda berolahraga atau beraktivitas. Tidak hanya itu, minuman isotonik juga diklaim dapat membantu mengatasi gangguan elektrolit.
Gangguan elektrolit itu apa, sih?
Cairan di dalam tubuh kita terdiri dari banyak zat, salah satunya berupa elektrolit. Elektrolit itu sendiri adalah komponen bermuatan positif dan negatif yang berperan penting untuk kesehatan tubuh. Mulai dari meningkatkan fungsi saraf dan otot, mengoptimalkan aktivitas otak, serta membangun kembali jaringan tubuh yang rusak.
Dibandingkan bayi dan anak-anak, orang dewasa dan usia lanjut lebih rentan mengalami gangguan elektrolit. Lantas, apa itu gangguan elektrolit?
Gangguan elektrolit adalah kondisi saat elektrolit dalam tubuh jadi tidak seimbang. Hal ini bisa terjadi karena tubuh Anda mengandung terlalu banyak elektrolit atau malah kekurangan elektrolit yang dibutuhkan.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan elektrolit di tubuh Anda jadi tak seimbang, di antaranya:
- Olahraga terlalu keras
- Diare atau muntah dalam waktu yang lama
- Pola makan yang buruk
- Dehidrasi berat
- Penyakit seperti gagal jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker
- Pengobatan kanker
- Konsumsi obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan obat diuretik
Tanda dan gejala gangguan elektrolit
Gejala gangguan elektrolit berbeda-beda, tergantung dari jenis elektrolit mana yang jumlahnya tidak seimbang dalam tubuh. Jika kadar magnesium, natrium, kalium, atau kalsium dalam tubuh tidak seimbang, maka hal ini dapat menimbulkan gejala seperti:
- Detak jantung tidak normal
- Tubuh lemas
- Kelainan tulang
- Tekanan darah tidak stabil
- Kelainan sistem saraf
- Kejang otot
- Tubuh mati rasa
Sedangkan jika kadar kalsium dalam darah terlalu banyak, misalnya karena Anda sedang menjalani terapi pengobatan kanker payudara atau kanker paru-paru, maka Anda akan mengalami tanda-tanda berikut:
- Sering buang air kecil
- Detak jantung tidak teratur
- Kelelahan
- Mual, muntah, dan sakit perut
- Mulut kering
- Hilangnya nafsu makan
- Sembelit
- Koma
Elektrolit yang hilang maupun berlebih dalam tubuh harus segera diseimbangkan kembali supaya tubuh tetap sehat. Jika kelebihan elektrolit terus dibiarkan, maka hal ini dapat memperberat kerja ginjal untuk menyaringnya dan memicu sakit ginjal.
Begitu juga bila tubuh terus-terusan kekurangan elektrolit, maka hal ini bisa berakibat fatal. Mulai dari menyebabkan kejang, koma, hingga henti jantung.
Bila Anda mulai mengalami salah satu atau beberapa gejala gangguan elektrolit di atas, sebaiknya jangan tunda lagi untuk periksa ke dokter.