Baik sirosis maupun kanker hati tergolong sebagai penyakit hati kronis yang berbahaya dan perlu diwaspadai. Meski sama-sama menyebabkan organ hati meradang dan akhirnya rusak, selama ini masih banyak orang yang menganggap bahwa sirosis hati dan kanker hati itu sama. Eits, jangan salah. Sirosis dan kanker hati itu berbeda, lho! Yuk, cari tahu perbedaannya lewat ulasan berikut ini.
Apa itu sirosis hati?
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), sirosis hati adalah suatu kondisi ketika sel-sel hati rusak permanen hingga timbul jaringan parut. Tumbuhnya jaringan parut tersebut justru menyebabkan organ hati tidak lagi berfungsi dengan normal, entah itu dalam mencerna makanan hingga melawan infeksi.
Sirosis hati umumnya terjadi pada orang yang terinfeksi virus hepatitis B atau C, sering minum alkohol, makanan laut mentah, dan minum obat-obatan secara berlebihan. Saking banyaknya zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh, hati jadi kewalahan untuk menyaringnya. Akibatnya, hati malah jadi meradang dan rusak.
Seorang dosen kedokteran sekaligus pimpinan bidang hepatologi di University of Connecticut Medical Center di Amerika Serikat, George Y. Wu, MD, PhD, mengungkapkan bahwa orang yang mengalami sirosis hati berisiko 40 persen lebih tinggi terkena kanker hati di masa depan.
Ini artinya, sirosis hati merupakan salah satu kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker hati. Terlebih bila sirosis hati tidak segera diobati semaksimal mungkin.
Apa itu kanker hati?
Kanker hati terjadi ketika sel yang tidak normal tumbuh dengan cepat di organ hati. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kanker hati adalah efek penyakit sirosis yang tidak ditangani dengan cepat dan telanjur parah.
Ketika sel-sel hati mulai digantikan oleh jaringan parut, organ hati secara otomatis akan mencoba menyembuhkan dirinya sendiri dengan menciptakan sel-sel baru. Meski tampak menguntungkan, hal ini justru meningkatkan risiko terjadinya kanker hati.
Semakin banyak sel-sel baru yang dibuat oleh hati, maka semakin besar pula kemungkinan terjadinya mutasi sel di hati. Lama-kelamaan, sel-sel tadi akan berubah jadi sel kanker yang menggerogoti hati.
Berbagai gejala kanker hati meliputi:
- Nyeri perut bagian kanan
- Hilang nafsu makan dan mual
- Penurunan berat badan secara drastis
- Mata dan kulit tampak menguning
- Kaki dan perut membengkak
Sirosis hati dan kanker hati umumnya dapat diatasi dengan transplantasi hati. Namun yang terpenting, terapkan pola hidup sehat dan jauhi alkohol bila Anda tidak ingin terkena sirosis maupun kanker hati.